Viral Petugas Medis Dilempar Batu Nisan Saat Makamkan Pasien C0VID-19
Stigma terhadap tenaga kesehatan kembali terjadi di tengah pandemik COVID-19. Di Palangkaraya, petugas pemulasaran pasien suspect COVID-19 tidak hanya diusir namun juga dilempar nisan.
Video pemukulan petugas tersebut viral di media sosial. Dalam video yang diunggah di akun Instagram @rinasenja nampak sejumlah orang memaki dan mengusir, bahkan beberapa orang memukuli petugas tersebut.
"Tidak hanya dipukul, Tim SATGAS juga dilempar batu nisan," tulis keterangan foto di akun Instagram tersebut.
1. Petugas pemulasaran dipukul keluarga suspect COVID-19 yang meninggal dunia
Petugas pemulasaraan dari Muhammadiyah Disaster Manajemen Center (MDMC) Kota Palangka Raya dipukul keluarga suspect COVID-19 yang meninggal dunia dan akan dimakamkan di TPU Islam kilometer 12 Jalan Tjilik Riwut kota setempat.
"Kejadian sore tadi sekitar pukul 15.00 WIB. Ki dari MDMC Kota Palangka Raya saat akan memulasarakan jenazah suspect dipukul anggota keluarga almarmum," kata Ketua MDMC Kota Palangka Raya, Aprie Husin Rahu dilansir dari Antara, Selasa 21 Juli 2020.
2. Jenazah pasien suspect COVID-19 sudah dimasukkan ke dalam liang lahat
Dia menerangkan, kejadian bermula saat dia dan tim MDMC yang menjadi bagian dari Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Palangka Raya selesai memasukkan peti jenazah ke liang lahat dan mulai melakukan penimbunan.
Aprie mengungkapkan, pada proses pemulasaraan ada 10 anggota MDMC satu pegawai Diskominfo Kota Palangka Raya, petugas pemakaman dan sekitar 30 anggota keluarga almarhum.
3. Oknum anggota keluarga yang tidak terima keluarganya dimakamkan secara protokol COVID-19
Saat peti berisi jenazah dimasukkan dan liang lahat mulai ditimbun petugas, ada oknum anggota keluarga yang menyatakan tidak terima keluarganya dimakamkan secara protokol COVID-19.
Oknum anggota keluarga tersebut kemudian mendorong seorang petugas MDMC hingga terjatuh ke belakang. Melihat kejadian itu, sambil memerintahkan anggota MDMC lain menahan diri, Aprie menginstruksikan anggotanya untuk menarik diri dari proses pemulasaraan.
Melihat kondisi semakin tidak kondusif dia pun perintahkan tim mundur dan meninggalkan lokasi. Saat berusaha mundur tiba-tiba ada anggota keluarga lain yang memukul tim MDMC.
"Saat kami mundur, oknum itu mengejar dan memukul kami. Anggota kami yang wanita pun tak luput dari peristiwa itu. Satu anggota kami sempat pingsan usai di pukul, bahkan saat kami melakukan proses evakuasi pun kami juga masih dipukuli," kata Aprie.
4. Pelaku kekerasan terhadap petugas dilaporkan ke polisi
Saat ditemui di Mapolresta Palangka Raya, Aprie pun terlihat menderita sejumlah luka lebam di wajah. Bagian lengan dalam seragam MDMC yang dikenakannya pun robek.
"Pada dasarnya kami yang menjadi bagian Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Palangka Raya hanya melaksanakan tugas. Kejadian ini kami laporkan ke polisi, pemerintah kota dan wali kota," katanya.
Dia pun berharap kejadian serupa agar tidak terulang. Masyarakat juga agar lebih menahan diri dan mengedepankan aspek musyawarah dalam mengatasi setiap masalah.
BalasHapusIzin ya admin..:)
Mainkan dan menangkan hadiah nya bersama kami di ARENADOMINO beragam permainan POKER menanti anda semua fair play silahkan di add WA +855 96 4967353