Selamat Jalan Mbah Lindu, Penjual Gudeg Legendaris di Jogja yang Meninggal dalam Usia 100 Tahun


Pernah mencicipi gudeg? Lauk dari nangka muda ini merupakan makanan khas Yogyakarta. Ada banyak sekali penjual gudeg di sana. Salah satunya adalah Biyem Setyo Utomo alias Mbah Lindu, penjual gudeg legendaris yang sudah sangat tua. Sosoknya yang ramah terkenal di kalangan masyarakat lokal. Tetapi, semua itu hanya tinggal kenangan karena Mbah Lindu baru saja meninggal dunia.

Banyak orang yang sedih karena kehilangan sosoknya. Mereka pun beramai-ramai mengenang Mbah Lindu dan gudeg yang dijualnya selama puluhan tahun. Berikut ini selengkapnya.

Mbah Lindu, penjual gudeg legendaris di Yogyakarta, meninggal pada 12 Juli. Usianya memang sudah mencapai satu abad


Dilansir dari Kompas, Mbah Lindu meninggal dunia pada Minggu (12/7) sekitar pukul 18.00 WIB. Salah satu anggota keluarganya, Mudiati, menyampaikan bahwa Mbah Lindu meninggal karena sudah sangat tua. Usianya memang telah genap 100 tahun.

Pada 6 Juni silam, Mbah Lindu sempat terjatuh saat berjalan ke dapur. Kemudian dia dibawa ke Rumah Sakit Panti Rapih dan dirawat selama sekitar dua hari. Saat itu nggak ada keluhan pusing maupun sakit. Lalu Mbah Lindu diperbolehkan pulang ke rumah. Awalnya dia masih mau makan dan minum seperti biasa. Namun selama tiga hari terakhir, nafsu makannya berkurang meskipun masih mau minum. Akhirnya penjual gudeg ini pun mengembuskan napas terakhirnya.

Selama puluhan tahun, Mbah Lindu berjualan gudeg dengan setia. Perjuangannya yang luar biasa sempat diliput Netflix setahun silam


Mbah Lindu sudah berjualan gudeg saat zaman kolonial, sejak dirinya belum menikah. Dia memasak gudeg setiap hari selama sekitar 87 tahun. Lalu dia berjalan kaki sejauh 5 kilometer ke tempat berjualan gudeg. Tempat itu terletak di Jalan Sosrowijayan, tepatnya di pos depan Hotel Grage Ramayana. Jaraknya sekitar 300 meter dari Malioboro.

Gudeg Mbah Lindu buka mulai pukul 05.00 hingga 10.00 WIB. Lauk yang tersedia adalah gudeg yang dimasak secara tradisional, sambal goreng krecek, ayam kampung, dan telur bacem. Pembeli bisa memilih apakah ingin memakannya dengan nasi atau bubur. Masakan Mbah Lindu terkenal lezat sehingga selalu ramai pembeli. Bahkan Gudeg Mbah Lindu pernah diliput Netflix untuk serial Street Food! Videonya ditayangkan perdana pada 26 April 2019 silam. Sejak itu, semakin banyak orang yang berkunjung ke sana untuk membeli gudeg.

Kabar meninggalnya Mbah Lindu membuat media sosial heboh. Banyak orang yang mengucapkan belasungkawa dan doa


Selama dua hingga tiga tahun terakhir, Mbah Lindu sudah nggak berjualan gudeg karena keterbatasan tenaga. Usahanya diteruskan oleh sang anak yang bernama Ratiyah. Jadi sosok Mbah Lindu memang sudah jarang terlihat. Alangkah kagetnya orang-orang saat mendengar kabar bahwa nenek ini meninggal dunia. Warganet pun berbondong-bondong mengucapkan belasungkawa dan doa. Sampai jadi trending topic di Twitter!

Rencananya, jenazah Mbah Lindu akan disemayamkan di Pemakaman Klebengan pada Senin (13/7). Selamat jalan, Mbah Lindu. Terima kasih karena selama ini sudah memasak dan menjual gudeg yang lezat.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

1 Response to "Selamat Jalan Mbah Lindu, Penjual Gudeg Legendaris di Jogja yang Meninggal dalam Usia 100 Tahun"

  1. Izin ya admin..:)
    Mainkan dan menangkan hadiah nya bersama kami di ARENADOMINO beragam permainan POKER menanti anda semua fair play silahkan di add WA +855 96 4967353

    BalasHapus