Sejarah Divisi M Hingga Menjadikan BMW Melaju Kencang

BMW yang kencang hampir pasti memiliki lambang serta embel-embel “M” di dalam namanya. Hal ini biasanya mengindikasikan bahwa mobil tersebut adalah hasil racikan divisi M dari BMW.

Divisi M sendiri berdiri pada tahun 1972. Pada awalnya divisi M bernama BMW Motorsport GmbH.

Pada awal berdirinya, berbekal dengan BMW 2002 Turbo dan BMW 3.0 CSL, BMW Motorsport GmbH mewakili nama BMW di ajang balap internasional. Di tahun berikutnya, BMW 3.0 CSL berhasil memenangi balap ketahanan Nurburgring 24 jam serta kejuaraan balap turing Eropa.



Pada tahun 1975, BMW Motorsport berinisiasi memulai program BMW Art Car di mana mobil balap BMW 3.0 CSL diberi balutan livery yang di cat oleh seniman ternama, Alexander Cardel.

Mobil dengan lambang “M” pertama kali dipakai oleh BMW M1 pada 1978. Mobil ini menjadi BMW pertama dan satu-satunya yang memakai konfigurasi mesin di tengah.

Tidak main-main, BMW M1 dipakai sebagai balap pendukung Formula 1 pada 1979 dengan para pebalap F1 turut ambil bagian dalam balapan tersebut.

BMW M sendiri baru menyediakan mesin untuk F1 pada 1982 dan meraih kemenangan pada tahun berikutnya.

Mobil dengan nama “M” mulai melegenda dengan diluncurkannya BMW M5 E28 pada 1984. M5 dianggap sebagai sedan berukuran sedang pertama yang sanggup melaju kencang.



BMW M3 E30 menyusul kemudian pada 1986. Kedua model ini menjadi ikon BMW yang bertahan hingga hari ini.

BMW M3 sendiri membuktikan namanya dengan menjuarai balap turing Jerman DTM yang dikemudikan oleh Roberto Ravaglia. Berkat kemenangan ini pula lah BMW seri 3 E30 menjadi barang buruan.

Pada saat itu, pihak BMW sadar bahwa BMW Motorsport sangat membantu dalam penjualan BMW. Maka dari itu, BMW Motorsport baru menjadi BMW M GmbH dan bertanggung jawab dalam pengembangan BMW sehingga dapat memproduksi M5, M3, M6, M4 serta X5 M dan X6 M.


sumber- Otosia.com - 

Share this post